RAKERNAS XII PMKRI Diskusikan ProgramKerja Dua tahun Kedepan

RAKERNAS XII PMKRI Diskusikan ProgramKerja Dua tahun Kedepan,

Depok, nkrisatu.com

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia (PMKRI) keXII diselenggarakan dari tanggal 19 Maret sampai dengan 20 Maret 2025 bertempat Kinasih Resor Depok (20/3) sukses

Susana F.M. Kandaimu selaku
Ketua Presidium Pengurus Pusat St. Thomas Aquinas periode 2024-2026 dalam keterangan pers kepada para awak media menjelaskan bahwa acara Rakernas XII ini dalam rangka menyelenggarakan agenda perdana pengurus pusat .

Tentunya ada banyak sekali program-program yang akan didiskusikan bersama
dengan teman-teman PMKRI seluruh Indonesia yang di mana perharinya adalah 35 cabang yang hadir dan akan terkonfirmasi lagi 53 cabang,kata Susana

Ia menambahkan bahwa program kerja dua tahun ke depan akan bersinergi juga dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dan Kabupaten
untuk mendukung kinerja-kinerja pemerintah diantaranya
melakukan aksi-aksi pemberdayaan,
terutama bagaimana kita menuju 2030 bonus demografi
dan juga menuju pada Indonesia Emas 2045, tambah Susana

Dalam hal ini lanjut Susana tentunya anak muda yang hari ini sedang berkuliah adalah mereka yang akan menjadi generasi penentu untuk berbicara kedaerah daerah diKabupaten,sehingga ada banyak hal yang akan dibicarakan bersama program kerja
dan sebagai mandataris juga saya punya 5 goals yang akan mudah-mudahan bisa dilengkapi dua tahun ke depan,jelasNya

Kemudian ada 5 goal ini ialah Pertama itu distribusi kader, kalau yang Kedua literasi nasional, dan Ketiga adalah pemberdayaan ekonomi kader, serta keEmpat adalah bagaimana kita mengadvokasi lingkungan, terakhir
yang kelima bagaimana kita juga turut memberdayakan masyarakat adat dan pemuda adat di seluruh Indonesia.

Sehingga kondisi lingkungan hari ini, seperti pada kondisi ekonomi maka pemuda juga berperan turut memberikan kontribusi baik pemikiran
maupun tindakan nyata di lapangan untuk Indonesia lebih baik.

Susana menyampaikan kepada para tamu undangan dalam acara Rakernas XII PMKRI dengan mengucapkan banyak terima kasih
kepada Dirjen BIMAS Katolik Kemenag RI yang turut hadir serta
dari Menpora dalam hal ini diwakilkan oleh Staf ahli Bidang Pemuda dan juga perwakilan dari KSP kantor kepresidenan.

Selanjutnya ada dari perwakilan pak Kapolri, demikian
ada juga dari kolega yakni Rektor
Universitas Kristen Indonesia dari Dekan Fisip dan juga ada dari Apindo sebagai Narasumber, ada dari Dewan Pertimbangan merupakanalumni dari PMKRI beserta
teman-teman Ketum-ketum Cipayung, dan juga ada organisasi
Mahasiswa yang turut hadir.

Susana menegaskan bahwa setelah rakernas ini kita akan mengadakan stadium
general dan juga seminar nasional sebagai cara
bagaimana kita menyampaikan kondisi nasional kepada teman-teman PMKRI di Indonesia agar
ketika mereka kembali, mereka juga bisa memberikan pandangan masukkan kepada pemimpin.

Rakernas dibuka dari tanggal 19 Maret 2025 dengan ibadah misa bersama Romo Ignasius Suharyo Kardinal Indonesia sebagai hari pembukaan dan pada tanggal 20 Maret 2025
untuk agenda acara
dengan pembagian
komisi-komisi, ataupun diskusi mengenai program-program. Tentunya sebagai anak muda, kami punya harapan pertama bisa berkolaborasi
dengan pemerintahan Presiden Prabowo dan juga Wapres Mas Gibran.

Sebagai harapan kami tentunya kami sangat berharap sekali bisa bertemu dengan pemerintahan presiden dan mendengar program-program pemerintahan presiden sendiri dan kami juga sebagai anak muda bisa bersinergi memberikan masukkan pandangan kepada pemerintahan
lima tahun ke depan,harap Susana FM Kandaimu

Saya pikir seputar berbicara tentang masyarakat adat,lanjut Susana
Kami juga punya lembaga masyarakat adat dan lingkungan. Yang pertama yang perlu dilakukan sebagai masyarakat yang memiliki intelektual,
kita melakukan kajian-kajian terlebih dahulu. Dari hasil kajian itu yang bisa kami
sampaikan dalam bentuk seminar publik
ataupun seminar nasional
dengan menghadirkan beberapa pihak yang memang bersinggungan dengan masyarakat adat.
Sehingga kajian kami harapannya diterima.
Karena sebagai pemerintah kami akan meneruskan
negara ini. Kita harus menggarisbawahi bahwa
kita harus menjaga masyarakat adat.
Karena sampai hari ini mereka yang merawat bumi. Kita semua juga merawat, tapi mereka punya kedekatan emosional dengan alam itu yang mungkin perlu kita semua belajar.
Pada dasarnya kami mendukung dan memberikan support kepada masyarakat adat juga dan ada program pemberdayaan
masyarakat adat juga yang kiranya akan bisa berkolaborasi. Potensi lokal masyarakat adat itu banyak sekali. Ketika anak muda turut berkontribusi,
saya pikir akan membantu meningkatkan ekonomi
masyarakat adat, tutup Susana. /Christin

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*