
Anggota komisi C DPRD Depok soroti keamanan SekolahSMPN34danSMP N35 berada dibantaran Sungai .
Depok, nkrisatu.com
Dalam peninjauan keamanan sekolah berada dibantaran sungai serta memastikan keamanan lingkungan sekolah yang berada di sekitar bantaran sungai maka
sejumlah anggota komisi C DPRD Kota Depok melakukan inspeksi ke SMP Negeri 34 dan SMP Negeri 35 Depok Rabu (19/03).
Peninjauan ini diikuti oleh beberapa legislator, di antaranya Ir. Edi Sitorus, Qori Hatmalina, dan Hj. Nuryuliani. Mereka turut didampingi perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Rumkim), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok.
Dalam kunjungannya,Dr Hj. Nuryuliani S.Kom MM menyampaikan bahwa kondisi geografis sekolah, terutama terkait dengan garis sepadan sungai, menjadi perhatian serius, Ia menilai, meskipun bangunan SMPN 34 telah memadai dan lahannya cukup luas, posisi sekolah yang berdekatan dengan aliran sungai menuntut kewaspadaan ekstra,katanya
Kemudian lanjut H.Nuryuliani walaupun bangunannya memang sudah representatif, tetapi keberadaannya yang sangat dekat dengan sungai berpotensi menimbulkan risiko, seperti longsor atau meluapnya aliran air
Dan Ini perlu menjadi perhatian bersama,” tegas Hj. Nuryuliani.
Ia juga mengimbau pihak sekolah agar lebih memperhatikan keselamatan peserta didik, khususnya dalam mengawasi area bermain yang berdekatan dengan sungai.
“Keamanan anak-anak harus menjadi prioritas. Saya harap guru dan kepala sekolah aktif mengingatkan siswa agar tidak bermain terlalu dekat ke bantaran sungai,” imbuhNya
Lebih jauh, Hj. Nuryuliani mengatakan harapannya agar dalam proses pembangunan sekolah baru di sekitar aliran sungai, aspek keselamatan menjadi pertimbangan utama karena saat ini
kebutuhan sekolah negeri di Depok masih tinggi, dan rencana pembangunan SMPN 35 disambut antusias masyarakat.
Dalam hal ini lanjut H.Nuryuliani kelayakan lahan dan struktur bangunan harus benar-benar dikaji agar tak ada pemborosan anggaran daerah,” ungkap politisi dari PKS tersebut,uraiNya
Ditempat dan waktu yang sama Qori Hatmalina dari Fraksi Gerindra mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi tanah di lahan SMPN 35 yang masih dalam tahap rencana pembangunan. Ia menilai, kontur tanah yang didominasi air membuat pembangunan gedung di lokasi tersebut harus ditunda.
“Setelah kita cek, kondisi tanahnya belum layak karena masih banyak air di kedalaman sekitar 12 meter. Pembangunan di lokasi seperti ini sangat berisiko, jadi kemungkinan akan kita tunda,” tegasNya Qori.
Selain itu, ia juga menyoroti akses jalan menuju kedua sekolah tersebut yang dinilainya terlalu sempit dan tidak memadai untuk menunjang aktivitas sekolah yakni jalan masuk ke SMPN 34 dan SMPN 35 sangat kecil, sehingga mobil yang masuk kesekolah ini seperti kendaraan kami harus ekstra hati-hati saat melintas sehingga perlu dievaluasi karena menyangkut kenyamanan dan keselamatan siswa maupun guru,” ungkap Qori.
Beliau menilai serta mencermati jarak sekolah dari jalan utama, yang menurutnya terlalu jauh bagi siswa yang berjalan kaki dari tempat mereka turun angkutan umum,walaupun banyak siswa diantar oleh orang tuanya atau keluarga serta pengasuh, untuk akses ke sekolah tetap sebaiknya tidak terlalu jauh dari jalan raya demi kenyamanan mereka,” cetus Qori
Qori menambahkan bahwa pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dan pemerintah dalam menjaga keamanan lingkungan sekolah, khususnya yang berada di sekitar aliran sungai.
“Untuk sekolah-sekolah yang telah berdiri di dekat sungai, kita tidak bisa lagi melakukan pembebasan lahan. Yang terpenting sekarang adalah memastikan anak-anak tidak bermain di area berbahaya dan keamanan terus dijaga,” tutup Nya. / Christin
Be the first to comment