Lulusan Universitas Bhayangkara Jaya Siap Berkontribusi: Capt Hakeng Soroti Tumpang Tindih Aturan Maritim Nasional.

Lulusan Universitas Bhayangkara Jaya Siap Berkontribusi: Capt Hakeng Soroti Tumpang Tindih Aturan Maritim Nasional.

 

JAKARTA, 01 Oktober 2025 –

 

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ), salah satu kampus terbaik di Indonesia, hari ini menggelar Dies Natalis ke – 30 sekaligus Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor Semester Genap tahun akademik 2024/2025 yang penuh makna. Puncak acara tersebut ditandai dengan dinobatkannya DR. Capt. Marcellus Jayawibawa, S.SiT., S.H., M.H., M.Mar., yang akrab disapa Capt. Hakeng, sebagai Wisudawan Terbaik S1 Fakultas Ilmu Hukum.

Capt. Hakeng meraih predikat bergengsi ini berkat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) luar biasa 3,95, serta catatan akademik dan kontribusi yang mengagumkan selama masa studi. Prestasi tersebut mencakup penulisan 8 jurnal ilmiah dan 14 buku ber-ISBN, serta menghadirkan ratusan rilis media terkait hukum maritim di Indonesia maupun Internasional. Capt. Hakeng juga dikenal luas sebagai rujukan dan narasumber tepercaya oleh Media TV Nasional terkait isu-isu maritim, dan dipercaya memimpin berbagai organisasi profesi selama menempuh pendidikannya di UBJ.

Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Dr. Drs. H. Bambang Karsono, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian dari seluruh wisudawan hari ini. “Kepada para wisudawan, Ingatlah bahwa Wisuda hari ini adalah bukti perjalanan panjang, kerja keras dan doa dari Kita semua. Gelar akademik bukan hanya simbol, tapi harus bisa dilanjutkan dengan pembuktian dalam segala bidang. Ilmu yang didapat harus bisa diaktualisasikan dalam bentuk karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Jangan pernah berhenti belajar seumur hidup dan selalu berupaya menjadi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” pesan Rektor.

Capt. Hakeng menegaskan bahwa predikat wisudawan terbaik adalah sebuah amanah dan tanggung jawab besar, bukan tujuan akhir. Ia menekankan bahwa kelulusan adalah permulaan untuk membuktikan ilmu yang didapat bisa benar-benar diaplikasikan serta bermanfaat di tengah masyarakat.

Sebagai seorang pengamat maritim, Capt. Hakeng secara khusus menyoroti kondisi hukum maritim di Indonesia.

“Saya melihat potensi luar biasa Indonesia sebagai Negara Maritim, namun saya juga menyaksikan hukum sering kali belum sepenuhnya bisa dihadirkan untuk masyarakat pesisir dan para pelaut. Saatnya bagi hukum tidak hanya hidup di ruang sidang atau buku tebal, tapi hadir nyata di pelabuhan-pelabuhan kecil, di desa-desa nelayan, dan di pulau-pulau terpencil,” tegasnya.

Capt. Hakeng juga menyoroti adanya 24 aturan tumpang tindih di dunia maritim Indonesia yang memerlukan kehadiran banyak begawan hukum untuk bisa segera diharmonisasi. Ia berkomitmen untuk menjadikan ilmu yang ia dapatkan sebagai alat perjuangan dalam menjaga kedaulatan maritim, memperkuat masyarakat pesisir, dan menata sistem hukum maritim yang lebih adil.

Capt. Hakeng mengajak seluruh alumni UBJ untuk membawa nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan pengabdian UBJ. “Mari kita harumkan nama almamater kita, bukan hanya dengan prestasi, tapi juga dengan pengabdian yang tulus. Bukan seberapa besar IPK kita yang dinantikan oleh masyarakat, tapi peran serta kita yang lebih ditunggu oleh bangsa ini,” pungkasnya.

Prestasi Capt. Hakeng menjadi bukti nyata kualitas pendidikan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan semangat alumni untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya di sektor maritim. (*)

 

Salam hormat,
Marcellus Jayawibawa

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*