Ketua komisi C dari Fraksi PKS DPRD Kota Depok, H. Hengky  Menyoroti Minimnya Alokasi Anggaran Untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

oplus_0

Depok, nkrisatu.com – Ketua komisi C dari Fraksi PKS DPRD Kota Depok, H. Hengky  menyoroti minimnya alokasi anggaran untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di kota Depok.

Hengky Ketua komisi C ini mendorong agar program RTLH masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai prioritas utama. Hal ini disampaikannya dalam forum Rapat Paripurna laporan pansus 2 DPRD Depok tentang RPJMD, Senin (4/8/25).

 

Saya berpendapat ingin paksakan supaya poin RTLH ini masuk buat jadi bahan kita di dewan dalam hal penganggaran. Hal ini bisa intervensi anggaran itu, kenapa? Karena aduan di handphone saya ini banyak banget, masalah perbaikan rumah tidak layak huni,” ujar Hengky kepada awak media.

 

Selanjutnya ketua komisi C ini mengungkapkan bahwa jumlah laporan RTLH dari tahun ke tahun bukannya berkurang, justru semakin banyak. Ia menilai, ini adalah masalah mendesak yang membutuhkan respons cepat dari pemerintah.

 

Dan anehnya, tiap tahun pelaporan ini enggak berkurang malah tambah banyak. Saya kira ini harus dimasukkan ke RPJMD biar di dalam hal penganggaran sangat mudah kita buat mengintervensi, jelasnya.

Hengky membandingkan anggaran RTLH dengan anggaran lain yang dianggapnya tidak terlalu mendesak. “Masa penghapus saja itu sampai Rp700 juta, hampir Rp1 miliar, terus kopling hampir Rp1 miliar aja bisa dianggarin. Lah ini kan rumah tidak layak huni, saya kira kita bisa dorong bareng-bareng,” cetusnya.

 

Ia juga mengajak seluruh elemen, termasuk media, untuk bersama-sama mengawal agar RTLH menjadi program prioritas.
Untuk itu, Hengky berharap anggaran untuk perbaikan RTLH dapat segera dicairkan sebelum Desember, melalui Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan.

 

” Saya berpesan,  ini adalah bentuk layanan dasar dari Pemkot Depok. Kalau kita lihat, ini kan jadi emergency, belum lagi apabila terjadi bencana alam, begitu hujan turun, saya datang dan melihat, mereka pada kumpul di satu ruangan yang memang masih aman, tidur bareng di dapur, Ini saya rasa butuh respons cepat,” pungkasnya.

 

 

 

 

(Christin)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*