Bakesbangpol Kota Depok. Menggelar Dialog Publik di Hotel Bumi wiyata Depok

Nkrisatu.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok. Menggelar Dialog Publik di Hotel Bumi wiyata Depok dan acara dialog publik ini  Peran Tokoh Agama Dan Tokoh Kebangsaan dengan mengambil Tema : Membangun kesatuan, kebhinekaan dan moderasi beragama di Era Digital. Kamis (7/3/2024).

Kepala Kesbangpol Kota Depok yakni, N. Linda Ratnanurdiany mangatakan, Sesuai dengan tema  kita adakan diskusi publik untuk merawat persatuan dalam kebhinekaan di era digital. Dalam kegiatan ini kita juga menghadirkan para tokoh agama dan tokoh kebangsaan, melalui para tokoh tersebut diharapkan bisa membawa umatnya dan masyarakat saat ini tetap pada persatuan saling rukun dan harmonis di kota depok. Dan saling bersilaturahim antar tokoh agama dan kebangsaan mengenai kondisi kehidupan bermasyarakat di kota depok. Dalam diskusi dengan tokoh agama dan kebangsaan,  jangan sampai dengan teknologi yang ada sekarang, ada berita sedikit atau hoax, kita jadi terpecah belah,”tambahnya.

Dan kemudian Prof. Dr. Moh Sabri, MA.  saat ditemui awak media usai santap siang, seorang ketua PIP BPIP RI, Prof. DR. Moh Sabri.MA. Direktur Pengkajian Kebijakan PIP BPIP RI, mengatakan, “Pancasila sebagai ruh negara bangsa Indonesia dalam merawat kebhinekaan dalam menganyam keharmonisan

Menurutnya program ini perlu ditingkatkan dan segmennya perlu diperluas baik tokoh-tokoh Ormas terutama anak-anak muda di mana kedepannya akan ada kerjasama antar pihak BPIP dengan pihak Pemkot. Dalam kemitraan nantinya BPIP akan membuat program skema kebangsaan baik itu tingkat SMP dan SMA. Semuanya akan dilakukan step by step ada pihak sekolah.

Menurutnya Ada dua jalur yang akan kita lakukan yang pertama jalur formal,  BPIP sudah memproduksi yaitu pendidikan Pancasila yang melibatkan dosen dan guru-guru yang dimulai sejak dini hingga perguruan tinggi yang sudah diserahkan ke kementerian pendidikan dan ristek,  pembelajaran itu dalam waktu dekat kurikulum baru dimulai dari SD hingga SMA. Adapun jalur yang kedua adalah non formal dilakukan melalui ekstrakurikuler dalam bentuk skema skema kebangsaan, Roadshow, kuliner, spot dan sebagainya,” tutup ketua BPIP Muhammad Sabri.