Sejarah GKJW Karang Pilang dan Bapak Soewarno

Bapak Suwarno adalah seorang pegawai negeri sipil karang pilang yang mengupayakan ketentraman dan kedamaian diri namun belum memenuhi keinginannya dan berasal dari latar belakang kebatinan.

 

Dalam semedinya beliau mendapat petunjuk bahwa ketentraman hanya ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Saat itu dibantu oleh Bapak Sismose teman sekerjanya warga GKJW  datang menghadap pendeta Proewito Dwijo Suwignyo

 

Pada waktu itu untuk memperoleh katekisasi mengenai dan mengenal kehidupan orang Kristen serta mengikut Yesus Kristus katekisasi dilaksanakan di rumah Bapak Suwarno di karang pilang mengingat anak-anak beliau masih kecil-kecil anak-anaknya antara lain Sri Purwanti, Sih Mulyono,  Christin M wartiningsih,  Wahyuni wahyudianto, Krisna Setiawan,  karena anak-anaknya masih kecil sebab jarak Karang pilang  ke Wiyung sekitar 8 KM dan saat itu transportasi masih sulit, selain  keluarga Bapak Suwarno terdapat juga 5 orang lagi yang mengikuti katekesasi  semua ini terjadi pada bulan Juni tahun 1973 dan setelah menjalani Katekesasi selama 3 bulan maka pada tanggal 2 September 1973 diadakan Baptisan pertama bagi 6 orang dari karang pilang di jemaat Wiyung oleh Pendeta Prowito Dwijo Suwignyo,  mereka yang telah dibaptis dengan setia terus mencari orang-orang Kristen gkjw seperti yang telah dilakukan sebelumnya.

Demikian pula bulan Desember 1973 dibentuk kelompok orang Kristen di karang pilang yang terdiri dari 16 KK dan 5 orang bujangan yang diketahui oleh Bapak Suwarno.

 

Semakin lama semakin bertambah banyak warga yang mengikuti persekutuan  ini, warga yang semakin banyak membuat persekutuan yang semula diadakan di rumah bapak payak dipindahkan ke rumah Mbah Wakimin yang telah diserahkan kepada Gereja tabernakel di mana pelaksanaannya setelah ibadah di gereja tersebut lambat laun ibadah yang semula diadakan pada pukul 09.00 WIB justru menjadi tidak menentu.

 

Pergumulan jam ibadah membuat warga memiliki keinginan untuk mempunyai tempat ibadah sendiri dengan modal uang sebesar rp. 1.395.000  yang dikumpulkan sejak tahun 1975 disertai dengan doa,  melalui Mayor Marinir Bondan Sumantri diajukan permohonan tanah dinas marinir untuk dipakai mendirikan rumah ibadah dan dikabulkan dengan surat izin nomor s1-163-7 Romawi tahun 1986 tanggal 29 Juli 1986 seluas 29 x 40 m

 

Peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja pada tanggal 7 September 1986 oleh Pendeta Warso dengan diketuai pembangunan Bapak Bondan Sumantri,  sekalipun pembangunan gedung gereja belum selesai namun sejak tanggal 1 Februari 1987 sudah dipergunakan warga sebagai tempat ibadah,  dan ibadah pertama tersebut dipimpin oleh Pendeta Warso, perkembangan selanjutnya dengan doa yang tak pernah berhenti dan semangat tetap tinggal kelompok yang berjumlah 65 KK ini dapat merampungkan pembangunan gedung gereja.

 

Pada tahun 1990 sejalan dengan pertumbuhan kelompok karang pilang maka tanggal 21 Februari 1993 ditingkatkan menjadi Pepantan dengan jumlah warga kurang lebih 100 KK serta 10 orang penatua dan diaken,  untuk lebih lanjut dipersiapkan menjadi jemaat daerah pelayanan pantan karang pilang ditata menjadi 3 kelompok yaitu kelompok

1. karang pilang Utara

2. kelompok karang pilang Selatan dan

3. kelompok Pondok Maritim

Ibadah Minggu dilaksanakan dua kali pada pukul 06.00 pagi dan 5 sore (17 WIB)

Berdasarkan usulan jemaat Wiyung kepada majelis Daerah yang diteruskan ke majelis agung maka pada tanggal 25 Februari 1996 ditetapkan menjadi Jemaat

Pendeta pertama jemaat karang bilang yang ditetapkan oleh majelis agung adalah pendeta Sony saksono Putro.

Jemaat karang pilang yang terletak arah barat daya kurang lebih 15 km dari kota Surabaya mempunyai daerah pelayanan yang ditata dalam 5 wilayah satu perbankan dari satu kelompok yaitu Wilayah

1. Wilayah perumahan pondok maritim dan pondok Manggala

2. Wilayah 2 perumahan griya Kebraon dan Balas Klumprik

3. wilayah daerah kemlaten bogangin Kebraon Tegal jalan mastrip

4. wilayah Waru Gunung Bambe Cangkir dan Sumput

5. wilayah  sepanjang pondok jati,  Kletek Sukodono Sambirejo Gresik kelompok kota Baru Driyorejo Gresik

 

Adapun pendeta-pendeta yang pernah melayani pada tahun 1973 sampai 1974 yaitu  pendeta Prowito Dwijo Suwignyo sampai tahun 1974

Bapak Suwono aji hanya 3 bulan 1974 tahun 1975 tidak ada pendeta, tahun  1975 sampai 1990 pendeta Warso, tahun 1990 sampai 1995 pendeta Rudi suwayo STH, tahun 1995 sampai 1996 pendeta Sutrisno STH,  Konsulen dari jemaat Rungkut April sampai Agustus 1995, tahun 1996 pendeta Nur Dwi Pamuji STH,  25 Februari 1996 sampai November 2002 Pendeta Sony saksono Putro tahun 2002 sampai 2003 pendeta Adi Sanyoto sch konsuler tahun 2003 sampai Januari 2019 Januari 2009 sampai sekarang pendeta Tyas.

Dan Bapak Suwarno akhirnya setelah pensiun dari PNS pindah kembali ke asalnya di kota Sragen sampai istrinya Ibu Sutinah meninggal dunia (Wafat).

Bapak Soewarno akhirnya kembali lagi ke Karang Pilang kediaman yang pertama sejak bekerja dan memulai Gereja Karang pilang sampai akhirnya beliau Wafat menghembuskan nafas terakhir di karang pilang dan beliau dikebumikan menjadi satu berjejer dengan Ibu Sutinah di kota Sragen tepatnya di Pemakaman desa sonorejo Sragen.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*