
Depok Nkrisatu.com – Ketua KPPI Kota Depok Hj. Ratna Nuryana, SE. menghadiri dan membuka secara resmi kegiatan Lokakarya Pembekalan Calon Legislatif Perempuan Politik Kota Depok “Perempuan Sebagai Penentu Pemilu 2024” yang diadakan di Bank BJB kota Depok, Jalan Margonda Raya, Kamis (10/08/2023)
Ketua KPUD Kota Depok
Ketua KPPI kota Depok
Sekertaris Daerah KPPI Kota Depok
Dalam menghadri lokakarya tersebut, Ketua KPPI Kota Depok didampingi Sekertaris Daerah KPPI Kota Depok Lukita Purnama Darisman,SH MH. Mengangkat pentingnya penguatan dan peningkatan kompetensi perempuan sebagai calon legislatif yang akan memperjuangkan suara rakyat di Dapil pilihannya
Dengan tema tersebut, diharapkan para bacaleg mampu secara sempurna memaksimalkan dalam mengembangkan potensi demi peningkatan kompetensi sebagai anggota legislatif kelak bila terpilih.
Dalam sambutannya, Ibu Ratna juga ibu Lukita mengucapkan terimakasih atas kegiatan dan kegigihan para panitia sehingga terlakasana kegiatan lokakarya KPPI Kota Depok ini. Menurut ibu Ratna dan Lukita tanpa kekompakan dan inisiatif para panitia, lokakarya yang diangkat akan kehilangan ruh keberkahannya untuk para Bacaleg perempuan yang di support pengetahuan yang di prakarsai KPPI
Dan taklupa terimakasih atas semangat dan kekompakan para Panitia Lokakarya KPPI kota Depok ini, semoga kekompakan ini tetap terjaga. Mampu menjadi keluarga besar, bukan sekadar rekan kerja saat ada kegiatan tapi seterusnya menjadi keluarga besar anggota KPPI kota Depok.” Ujar ibu Ratna kepada semua para Bakal Calon Legislatif peserta lokakarya.
Kepala KPUD Kota Depok Bapak Nana Shobarna, S.A. menyampaikan pentingnya keterwakilan perempuan 30 persen dalam pemilu legislatif diharapkankan komitmen para Bacaleg untuk menciptkan suasana yang kondusif sehingga menjadi teladan para Perempuan Bacaleg yang elegan untuk berkampanye ke daerah pilihannya, itu wejangan untuk Bacaleg perempuan KPPI Kota Depok.
Dan hindari hal-hal yang berkaitan dengan politik uang, wujudkan politik yang elegan menebar sapa salam yang tulus tuturnya. (Christin)
Be the first to comment