Depok, Nkrisatu.com
Dunia pendidikan di kota Depok menurut Bachtiar Simanjuntak seorang caleg dari partai PSI Dapil Provinsi Depok Bekasi sudah sejak dekade 15 seperti yang terjadi sejak tahun 2000 sampai 2010 itu tidak ada pertambahan sarana prasarana gedung dan dan penambahan sekolahan di kota Depok ini.
Dan tanggung jawab ini tidak harus pemerintah saja yang perlu bertanggung jawab tetapi anggota dewan tingkat RI provinsi dan Kota yang harus melaksanakan sesuai dapilnya
Jangan hanya memanfaatkan suara disaat pemilu, rawatlah basis anda.
Idealnya sekolahan di Depok maksimal 12 ruang kelas tapi yang ada di kota Depok itu baru hanya 6 kelas, dan satu kelas itu ketentuannya 36 siswa, supaya semua bisa sekolah.
Saya dari partai PSI satu-satunya program saya adalah akan membenahi pendidikan, untuk bidang pendidikan Saya akan bekerja untuk kepentingan rakyat dan memberikan hak rakyat itu sepenuhnya berjuang untuk rakyat, kita sadar betul dan mempersiapkan diri menjadi pelayan terhadap masyarakat itu sendiri.
Untuk saat ini pendidikan Depok harus lebih baik tapi malah tenggelam dunia pendidikan saat ini tidak, nampak bertambahnya secara signifikan sekolah-sekolah yang baik untuk masyarakat Depok.
Saya mengkritisi ini karena Seharusnya bangun dulu sekolahannya sumber daya manusianya tanpa test s
otomatis semua warga bisa masuk sekolah negeri yang diinginkan bagi warga negara sendiri .
Dan untuk pemilu yang akan datang di tahun 2024 hendaknya masyarakat jangan asal pilih lihatlah orang-orang yang betul-betul mau jadi suara rakyat, yakni mau melayani kita sebagai warga masyarakat, kepentingan masyarakat itu kita percayakan kepada mereka para anggota Dewan yang menjadi wakil kita kekuasaan yang dimiliki itu harus dibuat untuk kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi kepentingan partai kepentingan golongan.
Atau bisa pemerintah mengedukasi masyarakat untuk memilih wakil rakyat supaya masyarakat itu mengerti dan memahami akan hak-hak mereka sebagai warga negara di mana mewakili mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka terutama kebutuhan di bidang pendidikan sebagai kekuasaan yang mewakili dalam kebutuhan masyarakatnya.
Dan para wakil rakyat harus menghitung berapa kira-kira kebutuhan tambahan berapa sekolah lagi untuk warga Depok.
Banyak orang mencalonkan diri menjadi anggota DPR tapi mereka nggak sadar bahwa mereka itu sebagai seorang dewan harus tahu tugasnya bila di komisi 5 harus mengutamakan pendidikan bagaimana yang dibutuhkan di wilayah Depok ini, terutama bangunan dan apabila kurang lahan harus beli lahan atau lahannya sempit bikinlah ke sekolah yang ber tingkat.
Kita beri contoh Tapos, itu ada satu SMA 2 SMK tapi smk-nya berdekatan sama sma-nya ya kan jadi aneh jadi muridnya nggak ada, contoh lagi di Cimanggis SMA 4 sama 13 tidak jauh di RTM, jadi kalau penempatan sekolah itu tidak proporsional ya tidak akan mungkin kesejahteraan pendidikan belum terpenuhi, kuncinya ada di tiap kecamatan data kebutuhan sarana dan prasarana untuk sekolahan.
Artinya lahan semahal apapun tanah itu harus diutamakan jadi banyak masyarakat yang tertampung untuk sekolah.
Jadi untuk para pemilih jangan asal coblos asal coblos, pilihlah wakil yang benar-benar mewakili suara rakyat bekerja untuk rakyat
Sudah ada contohnya seperti presiden Jokowi itu memberi contoh paling hebat mau turun sampai ke bawah dan kami berharap untuk Depok ini agar pemerintah provinsi Jawa Barat memberikan perhatian khususnya terhadap kota Depok dalam bentuk realitas pembangunan di dalam dunia pendidikan yang faktanya kita nggak pernah lihat dewan reses,
Jangan hanya reses kalau 5 tahun sekali mendekati pemilihan umum, mereka akan menjalankan kampanye apa sosialisasi dirinya baik di media sosial kalau dia memang berbuat harusnya turun ke bawah mendekati masyarakat daerah pilihannya, jangan dari 0 tahun sampai 4 tahun ke mana tidak kelihatan reses baru tahun ke-5 muncul misalnya begitu Bachtiar Simanjuntak seorang Pengacara Kota Depok mengakhiri pembicaraan. RedChristin
Be the first to comment