
Jakarta, Nkrisatu.com
Menurut Budiono Munaslub ini adalah untuk memilih Ketua umum yang baru sebagai peralihan dari Pak Gede Pasek ke Pak Anas urbaningrum.
Secara aklamasi mendapat dukungan dari semua pihak untuk pak Anas Urbaningrum dan Pak gede Pasek di daulat menjadi Ketua Majelis Agung dan sekarang saat ini masih disebut sebagai Dwi tunggal jadi di partai ini dijalankan oleh seorang ketua umum dan seorang majelis Agung. Mereka berdua memang berjalan beriringan bersama-sama dalam menjalankan Partai Kebangkitan Nusantara ini, sehingga mencapai tujuan untuk membesarkan partai dan tujuan utamanya memang untuk memberi kemakmuran seluruh rakyat
Nusantara.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang strategi yang mau dimainkan Untuk bisa dapat masuk ke parlemen kami menjawab ini kan partai dibangun dengan asas gotong royong, dan ketika menjadi partai ini tidak seperti partai lain yang notabene punya finansial yang cukup kuat tapi partai ini dibangun atas asas-azas kebersamaan dan dalam segala hal.
Untuk Mas Anas Urbaningrum sendiri ke dalam Partai kebangkitan Nusantara, Mas Anas sendiri menjadi harapan terbesar untuk menjadi magnet baru terutama di generasi milenial dan juga terutama kelompok-kelompok tertentu yang sangat fanatik dan sangat mengagumi mas Anas Urbaningrum untuk masyarakat sampai hari ini. Jadi Mas Anas ini kan istilahnya orang yang terzolimi sekarang ini beliau akan bangkit kembali
Karena kasus yang kemarin terjadi itu hanyalah kasus kriminalisasi dan itu bisa ditemukan nanti akan dibuka beliau setelah menjadi ketua umum.
Dan acara besok itu hanyalah konsolidasi saja sekaligus pengakuan atau pengukuhan bahwa ketua kami yang baru ini, jadi besok bukan kampanye ya besok hanya sebagai konsolidasi saja dan tidak ada atribut partai yang kita pakai, karena memang bukan waktunya kampanye tapi ada keterkaitan dengan masa lalu, bahwa beliau itu masalahnya sudah jelas bahwa beliau itu tidak bersalah sebenarnya beliau ini hanya kriminalisasi dan ketemu kami yang lama membutuhkannya hal-hal ini bisa dijelaskan semua bahwa masalah yang dikatakan itu ternyata kan di luar dari tujuan pertama dan kondisinya itu berbeda
Jadi tidak ada masalah bagi kami semua bahwa Pak Anas tetap menjadi magnet bagi kami untuk menjadikan PKN lebih besar lagi kedepannya tutur Pak Budiono sebagai pimpinan daerah provinsi Papua Selatan.
Dan masyarakatnya nasional yang majemuk ini dari Sabang sampai Merauke ada di Papua Selatan makanya kita lebih dominan di sana dan Kebetulan juga kita lebih banyak merangkul mereka dibandingkan tempat lain, kalau kita sudah merasa kita itu bersama jadi tidak ada perbedaan antara kita bersama dan kita menganggap bahwa Papua Selatan itu sudah dianggap seperti Nusantara kecil, bisa jadi contoh untuk daerah-daerah Indonesia yang lainnya ada di Merauke Papua Selatan kebetulan Pak Budiono mencalonkan diri di Dapil 1 Provinsi Papua Selatan mohon dukungan tutupnya christin
Be the first to comment