Jambore-Jambore Supoter Akan Membangkitkan Suporter Sepak Bola Indonesia Yang Anti Kekerasan

Jakarta, 18 Maret 2023

nkrisatu.com-FAPSI

Saya kira harus ada kegiatan-kegiatan
lewat kegiatan kegiatan semacam ini yang mana ada pak Erick Thohir mau saya mau menjalankan Jambore-supoter saya sebut Liga suporter saya kira bagus itu kalau itu ada jambore suporter harus ada eksen sinkronisasi bagus ada pemikiran dan hasil kajian Kemudian eksen untuk membina sepakbola Indonesia dari semua lini secara komprehensif secara holistik sehingga kita menghasilkan para aktor dalam sistem dan struktur sepak bola Indonesia yang bisa membawa Indonesia yang bisa membawa Indonesia ke go Internasional sedang selama ini berjalan atau belum berjalan secara baik
Oleh sebab itu secara stimulasi pemikiran FAPSI ini seharusnya disambut positif oleh pemerintah apresiasi yang positif dari pemerintahan untuk memberikan jalan keluar kebijakan ruang politik atau kalau perlu ruang sosial dan budaya kepada FAPSI untuk bergerak di seluruh Indonesia bermitra dengan pemerintah membangun untuk suporter yang kita harapkan tetap ada rivalitas tetapi revalitas yang sehat

Harapan kami untuk suporter kami semakin dewasa seiring dengan perkembangan demokratisasi Indonesia saya berharap demokratisasi bukan untuk berantem dengan sesama suporter karena sepak bola ini di gemari oleh
mulai dari anak-anak sampai dewasa sepak bola ini baik di lapangan maupun di media sosial ataupun di rumah
Saya kira ini adalah pilihan yang tepat kita semua yang ada di FAPSI untuk turut serta berpartisipasi untuk membangun Indonesia yang berkemajuan berbasis budaya Nusantara.

Dan untuk mengantisipasi seperti yang terjadi di Kanjuruhan saya kira perlu ada pengertian antar suporter karena ini sepakbola bukan merupakan peperangan yang harus saling menikam harus saling melukai kita harus menyadari betul bahwa harus didasarkan pada satu sikap dan tindakan profesionalitas semua insan yang tergabung dalam struktur itu sendiri tentang suporter dan dalam permainan itu kita harus sportif yang kalah harus legowo dan yang menang tidak boleh sombong dan tidak boleh merendahkan yang lain, saya kira saatnya kita sama-sama mencoba melakukan pendidikan suporter pendidikan tentang toleransi antar suporter mulai dari usia dini anak-anak hingga sampai usia dewasa melalui berbagai media yang bisa di akses mereka bisa didalam sekolahan bisa di dalam lembaga bisa juga dalam lembaga kemasyarakatan yang formal dengan adanya pendidikan toleransi ini akan terbangun sikap atau jiwa pemikiran yang jentel dari kita untuk melihat bahwa ini kompetisi sepak bola bukan suatu Medan perang yang harus membunuh ataupun melukai pihak lain. Pendidikan ini akan kita dorong untuk mengurangi konten-konten yang muatannya bullying konten hoax karena ini tidak boleh dilakukan dan FAPSI boleh ambil kesempatan misalkan membuat satu media online untuk membuat pemikiran-pemikiran untuk menjauhi hal seperti diatas
Jadi kita harus hilangkan semua pemikiran-pemikiran negatif dan segala macam atribut yang memicu terjadinya kericuhan akan tetapi kita akan membikin konten yang sangat toleran demokratis dan kita harus melihat semua orang sama di mata hukum ini merupakan PR besar untuk kita semua
Kita harus bergerak terus dan gerakan kita harus seluruh wilayah Indonesia semoga pemikiran-pemikiran yang mulia ini disambut baik oleh seluruh komponen penting oleh perusahaan yang mempunyai corporate sosial responbility ini harus tiga gerak utama unsur yang disambut masyarakat
Dan olah raga sepak bola ini ada persamaan dari tiga unsur utama masyarakat Indonesia tadi dijelaskan bahwa olahraga itu 90% fisik 10% adalah mental, tetapi 10% mental ini bisa bekerja optimal atau tidak.
Pemain sepak bola Indonesia ini mentalnya harus di kuatkan
secara optimal ketika itu saya sampaikan juga pemain sepak bola Indonesia tidak rapuh, dan pendekatan pendekatan politik yang saya percaya bahwa tidak mungkin kita berpisah dengan politik, akan tetapi kita lihat bila mengarah pada politik yang Nasionalis seperti ingat bung Karno mengarah kepada semangat nasional yang tinggi untuk memperjuangkan kepentingan bersama mengakhiri pembicaraan dengan awak media.

 

(RedChris)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*