TSEA Talk Angkat Peran AI dalam Pembangunan Kota Berkelanjutan

TSEA Talk Angkat Peran AI dalam Pembangunan Kota Berkelanjutan

Jakarta – nkrisatu.com Tsinghua Southeast Asia Center menggelar talkshow inspiratif
bertajuk TSEA Talk: AI’s Influence on the Future – Innovation, Disruption, and the Unknown, pada Sabtu, 26 April 2025 di Graha Ganesha, United in Diversity, Jakarta.

Acara ini menghadirkan para ahli terkemuka untuk membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) membentuk kembali pembangunan perkotaan, kebijakan publik, dan kehidupan masyarakat.

Sambutan pembuka disampaikan oleh Nimas Mega Purnamasari, Executive Director
Tsinghua Southeast Asia Center, yang kemudian dilanjutkan dengan pengenalan program
pendidikan eksekutif Happy Digital X oleh Michael Tuori, Academic and Program Director
Tsinghua Southeast Asia Center.

Acara ini juga menghadirkan tamu istimewa, Prof. Victor
Chan dari Tsinghua Shenzhen International Graduate School.
Talkshow dipandu oleh Michael Tuori dan menghadirkan panel pembicara yang dinamis:
Safiah Moore, perencana kota ternama dan Associate Principal di ARUP Indonesia, Risman Adnan, Penasihat Industri di Data Science Center, Universitas Indonesia, Setyo Budiantoro, Ekonom dan Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi SDGs, BAPPENAS RI
Diskusi ini mengeksplorasi persimpangan krusial antara AI dan pembangunan kota
berkelanjutan.

Setyo Budiantoro menekankan bahwa meskipun pencapaian global SDGs baru mencapai
17%, “Indonesia menonjol dengan capaian 61,4%, menunjukkan komitmen kuat pemerintah
di Asia.”

Ia menyoroti pentingnya AI dalam menjawab tantangan kota seperti sanitasi, transportasi, dan pengelolaan sampah.

Safiah Moore menyoroti pentingnya pendekatan lintas disiplin dalam pembangunan kota
berkelanjutan, “Kami membangun kota dengan pemikiran terpadu—perencanaan, teknik, ekonomi, keuangan, dan pengembangan komunitas harus berkolaborasi untuk menjawab
kompleksitas.”

Risman Adnan membahas potensi kognitif kota pintar, “Membangun kota dengan kecerdasan mesin bukan hanya mungkin—tetapi penting. Namun, urgensi inovasi di Indonesia masih kurang; kita perlu menciptakan dan merangkul ‘krisis yang produktif’ untuk
mendorong transformasi.”

Acara ini juga menjadi pengantar untuk program pendidikan eksekutif Happy Digital X (HDX) yang akan diluncurkan pada Juli 2025, dengan fokus pada penerapan AI untuk menyelesaikan tantangan nyata di kota-kota.

Disertifikasi oleh Tsinghua University, HDX akan menghubungkan para ahli dan profesional untuk bekerja pada solusi urban berbasis
teknologi dan inovasi. Ed

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*