SAKA BHAYANGKARA
POLSEK JATINEGARA
POLRES JAKARTA TIMUR
Saka Bhayangkara Jatinegara melaksanakan pertemuan mingguan di
“Jalur Sepeda Banjir Kanal Timur seberang Kantor PT NAU. (26/05/2024)
Kegiatan
Anggota Saka Bhayangkara Jatinegara melaksanakan giat pertemuan mingguan.
Dalam kegiatan pertemuan mingguan anggota Saka Bhayangkara Polsek Jatinegara diberikan pembekalan Materi tentang Rafling dan cara menggunakan alat alatnya.
Peralatan Yang Di Butuhkan Rappeling:
1.Tali Kamantel.
tali karmantel Ini adalah perangkat utama untuk pengaman saat pemanjat terjatuh tidak sampai terjun bebas (freefall) ke tanah. Keunggulan tali ini yakni cukup kuat untuk menopang beban. Untuk jenisnya sendiri terbagi menjadi tiga di antaranya:
*Tali statis: kelenturannya mencapai 15-20% dan digunakan untuk menuruni ketinggian (rappeling).
*Tali dinamis: tingkat kelenturan tali ini mencapai 30% dan daya kejutnya cukup tinggi. Tak heran jika banyak dipilih untuk panjat tebing.
*Tali semi statis: jenis ini memiliki kelenturan antara rentang tali dinamis dan statis. Sehingga, cocok untuk climbing maupun rappeling. Termasuk untuk aktivitas penyelamatan atau rescue.
Penggunaan tali karmantel ini dapat dipakai bersamaan peralatan panjat tebing lainnya.
2. Harness.
Alat ini merupakan penopang tubuh dan bisanya dipakai di pingang. Fungsinya adalah sebagai alat pengaman dan dihubungkan ke tali karmantel. Saat memilihnya, pastikan Anda menyesuaikan dengan jenis pendakian yang akan dilakukan. Begitu juga dengan kekuatannya agar lebih nyaman dalam berbagai gerakan.
3. Carabiner.
Carabiner digunakan mengatitkan barang-barang agar tidak terlepas. Dalam olahraga panjat tebing, carabiner biasa digunakan untuk mengaitkan dan menghubungkan tali ke bagian lainnya. Mulai dari mur, baut, dan perangkat camping lainnya.
Material carabiner terbuat dari baja berkualitas premium. Dimana sebelum digunakan harus melalui proses uji kekuatan yang ketat. Crabiner juga terdapat gate yang dapat mengunci tali agar tidak terlepas. Anda dapat memilih jenisnya antara lain wire carabiner, straight gate carabiner, dan locking carabiner.
4. Descender
Descender merupakan alat untuk membantu proses menuruni tebing melalui lintasan tali. Adapun fungsi dari descender ini adalah untuk menahan laju pemanjat ketika turun dengan berpegangan pada tali. Dengan begitu, mencegah pemanjat tidak terjun bebas (free fall) karena tertahan alat ini.
Bentuk descender ini seperti angka delapan. Yakni terdapat seperti angka delapan karena dua lubang di sisi-sisinya. Hal itulah yang yang membuatnya disebut juga dengan descender figure of eight. Satu lubangnya berukuran besar dan yang satu berukuran kecil. Ini berfungsi memperbesar gesekan dan untuk pengereman.
5. Ascender
Ascender adalah kebalikan dari descender. Peralatan panjat tebing ini dapat digunakan untuk memanjat atau menaiki lintasan tali. Keunggulan lainnya adalah, kemampuannya mengunci beban berat. Terutama saat ditarik ke bawah, kemudian saat didorong ke atas, maka akan melonggar.
Ukuran ascender sendiri beragam, ini tergantung pada beban dan kebutuhan saat melakukan panjat tebing. Sebab, beberapa ascender dirancang khusus untuk menjaga keselamatan pendaki di saat ekstrem. Mulai dari tali berlumpur, basah, dan lainnya. Sehingga, kuncian ini tidak membuat tali terlepas.
6 Hammer
Hammer atau palu dalam panjat tebing tidak hanya digunakan pada lokasi dengan bebatuan yang ekstrem saja. Lebih dari itu, ini digunakan pada saat melepas maupun menanam piton yang ada di bagian celah tebing. Sehingga Anda dapat memanjat dengan aman.
Pada bagian ujung hammer atau palu ini dirancang khusus. Yakni terdapat lubang kecil untuk mengencangkan mur. Pegangan pada hammer juga dibuat khusus agar lebih nyaman saat digunakan dan lebih kokoh.
7. Webbing
Webbing Bentuknya menyerupai tas ransel yang pipih. Walaupun berbentuk pipih, tali ini sudah teruji kualitasnya. Hal tersebut membuatnya tetap kuat untuk menopang beban berat dan berbeda dengan webbing yang digunakan pada tas ransel.
Material webbing terbuat dari bahan nylon. Hal itu membuatnya tidak kaku dan lentur saat digunakan. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan ukuran yang berbeda-beda. Fungi dari webbing sendiri adalah untuk sling maupun digunakan dalam sistem anchor.
8. Alat Panjat Tebing – Chalk Bag
Chalk Bag adalah tas kecil yang digunakan menyimpan bubuk kapur. Bubuk kapur diperlukan dalam panjat tebing yang berfungsi untuk mengurangi kelembapan tangan atau basah. Dengan begitu, tangan lebih kering dan cengkeraman pada tali menjadi stabil.
Desain tas ini pun dirancang lebih nyaman dengan bukaan yang lebar. Di samping itu, juga terdapat gesper atau pelepas samping maupun lingkaran. Sehingga, lebih mudah dipasangkan pada baju. Untuk kapurnya sendiri terbuat dari bahan magnesium dengan kualitas terbaik.
9. Piton
Piton adalah perangkat penting dalam kegiatan panjat tebing yang berfungsi sebagai alat penancap saat mendaki tebing. Piton dapat dimasukkan ke dalam celah-celah tebing atau ditanamkan ke permukaan tebing dengan bantuan palu.
Terdapat dua jenis piton yang umum digunakan. Yang pertama adalah tipe pisau pipih, yang dirancang khusus untuk celah yang sempit, sedangkan yang kedua adalah tipe sudut, biasanya digunakan untuk celah yang lebih lebar.
10. Sepatu Khusus
Dalam olahraga panjat tebing, diperlukan penggunaan sepatu khusus yang telah dirancang untuk memberikan stabilitas pada pijakan sekaligus melindungi kaki dari potensi cedera.
Terdapat dua variasi sepatu panjat tebing yang tersedia, yaitu sepatu yang memiliki karakteristik kaku dan yang memiliki fleksibilitas tinggi. Pemilihan jenis sepatu ini bisa disesuaikan dengan tingkat kesulitan medan panjat yang akan dihadapi.
Kegiatan saat ini berjalan dengan aman dan kondusif, demikian di laporkan. tutupnya. (Christin)
Be the first to comment