KETUA UMUM BKN: TERIMA KASIH KAPOLRI DAN JAJARANNYA, SUDAH USUT & PIDANAKAN PELAKU MAFIA BOLA LIGA 2

NKRISATU.COM – KETUA UMUM BKN: TERIMA KASIH KAPOLRI DAN JAJARANNYA, SUDAH USUT & PIDANAKAN PELAKU MAFIA BOLA LIGA 2

JAKARTA- Satgas Antimafia Bola yang menetapkan Vigit Waluyo (VW) sebagai tersangka dan tujuh tersangka lainnya di kasus pengaturan skor atau match fixing Liga 2, Rabu (13/12/2023) mendapatkan respon positif dan apresiasi dari banyak pihak, termasuk dari Barisan Ksatria Nusantara (BKN).

“Nama Vigit Waluyo yang diumumkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebagai tersangka mafia bola dan tujuh tersangka lainnya di Liga 2 patut kita apresiasi setinggi-tingginya karena membuktikan Polri serius dan profesional dalam mengusut tuntas praktik mafia bola di Tanah Air. Terima kasih Kapolri dan jajarannya,” ujar Ketua Umum BKN, Muhammad Rofi`i Mukhlis alias Cak Rofi`i dalam siaran persnya.

Menurut Cak Rofi`i, mafia bola sudah sangat merugikan dunia persepakbolaan di Indonesia karena selama ini kompetisi, khususnya di Liga 2, ternyata berjalan tidak fair, sudah tidak sportif. Sehingga sebagus apapun tim yang bermain di Liga 2 tidak akan bisa jadi pemenang, yang menang yang punya uang.

“Jika mafia bola ini tidak diberantas, tentu dampaknya sangat buruk. Liga 2 yang merupakan bagian dari kompetisi berjenjang yang tujuannya adalah mendapatkan pemain dan tim sepakbola yang berkualitas sebagai bagian dari pembinaan dan kaderisasi sepak bola Tanah Air tidak bisa berjalan dengan baik, bahkan bisa macet. Ini tentu dapat mempengaruhi prestasi tim-tim sepak bola daerah di tingkat nasional dan juga prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional. Jadi, saya berharap agar Polri terus mengusut praktik mafia bola ini, tidak berhenti di Liga 2 saja, tapi juga di semua liga di Indonesia,” pungkas Cak Rofi`i.

Seperti yang diberitakan oleh banyak media online, selain menetapkan Vigit Waluyo, Polri juga menetapkan tujuh tersangka mafia bola lainnya. Empat di antaranya merupakan wasit bernama Khairuddin, Reza Pahlevi, Agung Setiawan, dan Ratawi serta tiga orang lainnya, yaitu asisten manajer klub yakni Dewanto Rahadmoyo Nugroho, LO Wasit Kartiko Mustikaningtyas, dan satu orang yang berstatus DPO yakni Gregorius Andi Setyo. RedEd

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*