
MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia, Sudah Terbitkan
Ratusan Sertifikat
JAKARTA, 22 Mei 2023
PT Mutuagung Lestari (MUTU International), perusahaan di bidang jasa pengujian, inspeksi dan sertifikasi
atau TIC, menyatakan siap mendukung perdagangan karbon melalui adanya bursa karbon yang rencananya
berjalan mulai September 2023. Dukungan ini seiring dengan Perusahaan yang sudah menjadi Lembaga
Validasi dan Verifikasi (LVV) Gas Rumah Kaca yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN)
Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga mengatakan sebagai perusahaan dengan bisnis Testing, Inspection, and Certification (TIC), MUTU international sudah sangat siap untuk mendukung
berhasilnya implementasi bursa karbon.
Hal ini mengingat MUTU International merupakan salah satu
Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi KAN sejak tahun 2015
untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berupa kegiatan validasi dan verifikasi berdasarkan
150/IEC 14065 2020 General principles and requirements for bodies validating and verifying environmental
information.
“MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah
diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis
utama MUTU International. Hingga saat ini, MUTU international telah menerbitkan 11 laporan validasi
dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat 8 kegiatan yang akan
dan sedang berlangsung pada tahun ini. MUTU International juga telah menerbitkan 105 sertifikat dengan
skema International Sustainable Carbon Certification (SCC) pada tahun 2022” kata Arifin, di Jakarta
(22/5/2023)
MUTU International melakukan validasi dan verifikasi proyek berdasarkan 150 14064-2 yakni serangkaian
sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk
meningkatkan efisiensi gelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan. MUTU juga menjadi Third
Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi terhadap proyek dengan mekanisme kredit
bersama atau joint credit mechanism (CM), yakni Komite Bersama antara Pemerintah Jepang dan
Indonesia yang memiliki visi untuk mengurangi emisi karbon melalui penghematan energi dengan cara
menerapkan teknologi efisiensi energi yang tinggi untuk kegiatan usaha di bidang industri jasa, pengolahan
dan atau manufaktur.
Selain itu, MUTU International juga melakukan verifikasi terhadap Laporan Emisi Tahunan yang dibuat oleh
Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International
Aviation (CORSIA), sebuah skema yang dibuat oleh international Civil Aviation Organization (ICAO) dalam
upaya dunia internasional dalam mengurangi gas buang CO, pada penerbangan internasional.
Direktur Mutu International Irham Budiman mengatakan MUTU International bahkan telah
berkontribusi sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen untuk penyelenggaraan Nilai Ekonomi
Karbon (NEK), yang memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan
sebagai Verifikator yang memberikan Penilaian terhadap laporan implementasi dan monitoring Aksi
Mitigasi yang disusun oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi pada proses Registrasi SRN PPI dan pengajuan
penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).
Potensi Bursa Karbon
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan bursa perdagangan karbon yang ditargetkan
meluncur pada September 2023 dan akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu yang sedang
disiapkan adalah peraturan dan mekanisme perdagangan karbon di BEI. Bursa karbon diatur dalam
Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau PPSK.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya
mengatakan potensi karbon di Indonesia sangat besar. Namun untuk dapat memperdagangkan karbon,
perlu adanya sertifikasi konsesi lahan penghasil karbon.
Irham Budiman yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh
Indonesia (ALSI) mengatakan bursa karbon sangat dibutuhkan karena sejalan dengan upaya Pemerintah
Indonesia untuk mencapai target nationally determined contribution (NDC) sebesar 29% -41% pada 2030
serta net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060.
Analisis Carbon Brief pada Oktober 2021 mengungkap, Indonesia menempati peringkat kelima negara
penghasil emisi terbesar dunia sejak tahun 1850. Kontribusinya mencapai 4% Badan Pusat Statistik (BPS)
2019 mencatat, emisi karbon indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO) pada 2001. Angka
ini meningkat menjadi 1,15 juta ton CO, pada 2017. Penyumbang terbesar adalah sektor energi dan sektor
kehutanan dan penggunaan lahan lainnya (FOLU). Pada 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) menyatakan jumlah emisi karbon dioksida yang dihasilkan di Indonesia mencapai 1.262
gigaton. Pemerintah telah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025.
“Perlu keseriusan bersama dari seluruh pihak untuk mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Bursa karbon
merupakan salah satu upaya yang perlu didukung dengan eksosistem bisnis di masing-masing institusi.
MUTU International sebagai salah satu anggota ALSI, perkumpulan perusahaan TIC, sudah memiliki
ekosistem pendukung tersebut,” tutup Irham. ****
Tentang Mutuagung Lestari (MUTU International)
PT Mutuagung Lestari (MUTU International) adalah perusahaan yang melayani jasa testing, inspection, dan
certification (TIC). Berdiri sejak 1990, MUTU International telah menjadi perusahaan swasta Indonesia yang terbesar
dibidangnya dengan fokus bisnis pada Natural Resources dan Green Economy, Sharia Economy dan Digital Economy.
Kini, MUTU International telah melakukan ekspansi dengan melebarkan sayap perusahaan hingga ke Vietnam, China,
dan Jepang. MUTU sudah melayani lebih dari 4.000 pelanggan untuk layanan TIC.
Layanan yang diberikan MUTU International terkait Pengujian yakni laboratorium uji dan laboratorium kalibrasi.
Terkait Inspeksi melayani kegiatan Survey General Cargo, Survey Palm Oil & turunannya, Marine Survey, Mineral
Mining Survey, Oil & Gas Survey, Survey Kayu Olahan, Inspeksi Teknis dan lain-lain. Terkait Sertifikasi,
mengeluarkan 84 jenis sertifikat yang terdiri dari 150 9001, ISO 14001, ISO 37001, ISO 27001, ISO 21001, ISO 35001,
ISO 45001, SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, CARB (California Air Resources Board), US
EPA, CE European Conformity Marking, JAS (Japan Agricultural Standard), QMARK (marine Plywood), SVLK (Sistem
Verifikasi Legalitas dan Kelestarian), Verified Legal, FSC (Forest Steward Council), PHL (Pengelolaan Hutan Lestari),
PHTL (Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari), PHL-LEI (Pengelolaan Hutan Lestari-Lembaga Ekolabel Indonesia), ISPO
(Indonesian Sustainable Palm Oil), RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil), ISCC (International Sustainability and
Carbon Certification), ISO 22000, FSCC 22000, HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), SKEMA INDOGAP
(Indonesia Good Aquaculture Practices), ORGANIC, LSUP (Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata), CHSE (Cleanliness,
Health, Safety, Envorinment Sustainability) UHK (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan Haji Khusus),
Validasi/Verifikasi Gas Rumah Kaca, EKOLABEL, Sertifikasi Produk, Industri Hijau.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan menjelajah di https://mutucertification.com/dan menghubungi:
PT Mutuagung Lestari (MUTU International)
Triyan Aidilfitri
Corporate Secretary
Email: corpser mutu@mutucertification.com
RedChris
Be the first to comment