Manajemen Ancol memperketat pengawasan di kamar bilas seusai terjadi kasus pelecehan seksual.

Manajemen Ancol memperketat pengawasan di kamar bilas seusai terjadi kasus pelecehan seksual yang dialami pengunjung Atlantis.

Hal ini ditegaskan oleh SVP Business Operation PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Aryanto dalam konferensi pers Rayakan Kemenangan Penuh Keajaiban, Jumat (14/4/2023).”Terkait dengan kasus di Atlantis, sampai dengan saat ini kasusnya masih didalami oleh pihak berwajib. Penyelidikan dan pengumpulan barang bukti juga masih terus dilakukan lansir berita satu. Sampai dengan hari ini kita serahkan ke pihak berwajib dan manajemen Ancol mendukung penuh pengusutan kasus yang berlangsung sehingga nanti kasusnya dapat selesai dan memberikan keadilan bagi korban,” kata Budi.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa manajemen Ancol menolak keras kejadian pelecehan tersebut dan sudah membekukan izin operasional tenant tempat pelaku bekerja.

“Kami sangat menolak keras yang terjadi dan pelaku adalah karyawan dari tenant kami, di mana tenant saat ini sudah disuspend untuk tidak berjualan lagi sampai dengan kasus ini selesai,” jelasnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, manajemen Ancol saat ini juga sudah mengubah posisi kamar bilas di Atlantis agar lebih mudah diawasi.”Sebagai antisipasi juga, kalau sebelumnya gedung toilet atau kamar bilas di Atlantis dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sayap kiri khusus untuk laki-laki dan sayap kanan untuk wanita, saat ini berubah menjadi 1 gedung untuk wanita dan 1 gedung untuk pria. Setiap pintu akan kami jaga dan ditaruh petugas perempuan untuk berjaga di kamar bilas perempuan dan laki-laki di bagian laki-laki,” terangnya.

 

(Supriyadi)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*