– Polisi mengungkapkan, kakak beradik I (22) dan S (20) membunuh remaja berinisial FM (15) lantaran rasa sakit mendengar korban mengolok-olok kondisi fisik ayah mereka. “Berdasarkan hasil keterangan daripada tersangka I, dia (korban) mengejek (kondisi fisik) bapaknya,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu saat konferensi pers di Mapolsek Pagedangan, Tangerang Selatan, Selasa (3/1/2023).
Sarly menjelaskan, awalnya korban dan para pelaku sedang dalam kondisi mabuk usai pesta minuman keras untuk merayakan malam tahun baru.Mereka melakukan pesta miras di sebuah kamar kos yang dihuni teman tongkrongan mereka berinisial G di kawasan Pinang, Kota Tangerang.
Saat itulah korban mengolok-olok kondisi fisik ayah I dan S. Mendengar ejekan korban, I lantas sakit hati dan membalas korban dengan mengancam akan membunuhnya.
“Dia mengancam, (kata) tersangka I, ‘kamu jangan ngejek, nanti saya bunuh.’ Akhirnya keluar tantangan dari korban, ‘coba kalau berani bunuh saya,'” jelas Sarly. Tanpa berpikir panjang, I langsung mencekik leher korban menggunakan tangan kosong. Namun, aksinya itu tak berhasil
Kemudian, I mencari sesuatu untuk membunuh korban dan menemukan tali sepatu. Korban pun meninggal setelah beberapa menit dicekik menggunakan tali sepatu oleh I. Adapun mayat FM ditemukan di Jalan Bumi Botanika Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (1/1/2023).
Mayat itu ditemukan di trotoar dengan posisi tertidur. Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam mengatakan, mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 05.47 WIB. “Kondisi mayat tergeletak di pinggir jalan dengan posisi miring dan mengeluarkan darah di bagian jari kaki sebelah kiri,” kata Seala dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
(Spyd
Be the first to comment