Natal Bersama Dengan Tema ” Gereja Berjalan Di Jalan Yang Ditetapkan Tuhan.

 

 

Menurut pendeta Vicardo Ananda Ginting dan didampingi Majelis Gereja Tongat Pinem dalam acara Natal Bersama di Hotel Bidakara Jakarta, Gereja kita ada di Tanjung Barat Pasar Minggu.
Kami mengadakan ibadah Natal di sini, untuk Gereja kami sendiri di tanjung barat tersebut tentang bangunan masih ada pergolakan waktu belasan tahun lalu dengan masyarakat sehingga pada waktu itu walikota memfasilitasi kami untuk bisa beribadah di GOR pasar minggu.

Dikarenakan Gereja kami belum mendapat perijinan waktu yang sudah belasan tahun lalu dengan masyarakat sekitar untuk bisa dibangun rumah ibadah gereja dan mendapat persetujuan masyarakat setempat, yang intinya pihak Gereja sudah berusaha memenuhi syarat-syarat tertentu semoga doa kami ini terkabul bisa memiliki rumah ibadah sendiri.

Dalam perayaan Natal malam ini kami mengambil tema “Gereja Berjalan di Jalan Yang ditetapkan oleh Tuhan”

Kami berharap semua anggota jemaat menjadi pelaku pelayanan, jadi bukan hanya pendeta dan penatua atau pengurus-pengurus, semua diharapkan menjadi pelaku pelayanan.

 

Untuk malam Natal kali ini yang hadir sekitar 100 KK
Kalau di hitung semua bisa ada 300 an lebih tamu undangan yang hadir termasuk anak-anak.

Warga gereja kami di ada yang di luar Negeri akibat pandemi ini kami bisa berkumpul walau di Luar negeri melalui zoom met cara beribadah kami
Puji Tuhan pandemi sudah mereda walau kita harus tetap memakai protokol kesehatan kita bisa berkumpul dalam acara Natal di Hotel Bidakara ini.

Kami juga melayani warga gereja yang sedang sakit dan sudah sepuh atau yang sudah lama tidak ke gereja, kami melakukan kunjungan dan sekaligus melakukan perjamjamuan Kudus.

Sebenarnya kami juga konsen melakukan aksi-aksi sosial menyiapkan dan mencari waktu yang tepat untuk berbagi, karena kita punya maksud baik terhadap sesama manusia tapi mungkin ada yang beranggapan lain kita punya kepentingan dan supaya kita memberi tidak berkesan atas nama agama.

Harapan dan doa kami kedepan selama 25 tahun ini, kami berharap bisa memiliki tempat Ibadah permanen, begitu mengakiri pembicaraan dengan awak media.

 

(RedChris)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*