Bunda Milenial mengikuti acara Temu kangen Relawan Jokowi di GBK yang dihadiri puluhan ribu relawan Jokowi, sementara Kalau kami sendiri adalah kelompok kecilnya sekitar 50 orang kami hadir di sini sekitar jam 05.30 dan ternyata sangat kaget sudah begitu macet dan sulit sekali masuk seperti itu kondisinya, dan pada saat kita sudah di dalam GBK memang sebelumnya beredar simpang siur info-info yang kurang jelas bagi kami para pic tapi akhirnya ya puji tuhan Alhamdulillah seluruhnya peserta mau pakai gelang sebagai tanda supaya benar benar para relawan yang terdaftar, gelang warna apapun itu bisa masuk ke dalam Tribun ya masuk jadi kami merasa senang bisa bertemu seperti reuni kembali.
Ini mengingatkan kita semua pada masa 2019, dan dulu pada saat pilpres dimana GBK diputihkan untuk mendukung capres dan cawapres Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin, dan hari ini kita lihat lagi bahwa GBK berhasil diputihkan walaupun masih ada warna-warna yang lain tetapi pada umumnya kita bisa melihat berwarna putih semua, itu artinya konsep acara ini benar-benar menunjukkan Nusantara bersatu dengan segala tatanan acara dan sebagainya, tapi yang terpenting adalah kehadiran Pak Jokowi yang menyampaikan banyak pesan kepada kita semua apa yang beliau katakan Bunda milenial tetap bersiap menunggu arahan untuk masalah capres dan cawapres 2024 menunggu komando beliau, kami tetap setia tegak lurus menunggu apa yang diarahkan oleh Pak Jokowi, yang menjadi keunikan kehadiran bunda melenial pada hari ini adalah kami menjadi pasukan semut jadi sudah menyiapkan banyak *kantong plastik* sampah, jadi saat orang-orang bergembira dan menyaksikan acara di panggung yang kami lakukan kami berkeliling dengan berkeringat dan memunguti sampah-sampah gelas-gelas plastik botol-botol plastik karena kita tahu sendiri kalau di acara besar seperti ini kita semua memang cenderung untuk tidak peduli dengan kebersihan, sementara Gelora Bung Karno yang harus kita jaga kelestarian dan kebersihannya dengan tenaga yang seadanya dari teman-teman kami ini, minimal kami bisa berkontribusi selain sambil mendengarkan apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi Kita juga melakukan membersihkan sampah di sekitar kursi-kursi Tribun dari Tribun 26 sampai tribun 40 kesekian.
Kemudian kita lanjutkan membersihkan sampah di depan area panggung karena ternyata banyak sekali tumpukan sampah jadi mudah-mudahan Nusantara bersatu ini sebagai acara penghujung 2022 mengeratkan kembali kita tetap satu tujuan satu visi dan misi untuk Indonesia yang lebih baik nantinya, demikian terus ketua ketua nya kalau ini harus bawa ya harus bawa relawan, karena relawan keinginannya Jokowi itu 3 periode tapi statemennya bilang jangan, prinsip kami yaitu menunggu arahan dan setia tegak lurus menunggu komando dari Pak Jokowi jadi kita tidak sibuk capres-capres sana sini, belum waktunya mendukung tokoh ini tokoh itu ataupun mengusulkan nama calon Presiden ataupun menambah memperpanjang masa jabatan ataupun menjadi tiga periode nah itu kita tidak di dalam gerbong itu, yang kami lakukan adalah menunggu arahan dari Pak Jokowi seperti apa walaupun beliau sudah menyatakan sinyal-sinyal di dalam beberapa pertemuan di dalam pidatonya tapi sekali lagi kami tidak mau halu ya, tidak mau wah kita harus ke si A yang berambut ungu misalnya, semua itu adalah sebuah dinamika tetapi kalau di kami Bunda milenial dan juga beberapa rekan-rekan yang di gerbong setia tegak lurus menunggu arahan dari Pak Jokowi dan Karena prestasi presiden Indonesia dan trek record beliau baru kali ini seorang presiden Indonesia yang dipercaya dan menjadi tokoh penting di beberapa kegiatan ataupun di beberapa pertemuan dunia, karena yang terbaru adalah kita baru menyelesaikan G20 Pak Jokowi menjadi presiden presidensial di G20 itu sendiri sebelumnya lagi di KTT ASEAN jadi
biarlah manuver Pak Jokowi landing dengan manis di 2024 supaya beliau diangkat yang lebih tinggi lagi harus diakui secara dunia kalau memang tercapai menjadi Sekjen PBB misalnya kita ya bangganya luar biasa tujuh turunan masyarakat Indonesia punya satu-satunya atau mungkin baru pertama kali Presiden Indonesia yang bisa menjadi Sekjen PBB kayaknya sih arahnya kesitu kita melihatnya, tpeluangnya besar sekali Pak Jokowi bisa sampai ke level yang setinggi itu.
Kita dari kaum Ibu Bunda milenial sangat mensuport bila mantan presiden Indonesia yang menjadi Sekjen PBB begitu menjawab pertanyaan awak media. harapan kedepan mudah-mudahan bukan hanya eforia kita kumpul-kumpul senang-senang bagi-bagi atribut bagi-bagi konsumsi tetapi memang Kita harus berpikir bahwa di 2023 sepertinya sudah mulai yang namanya kompor api untuk persiapan di 2024.
Jadi mari semua teman-teman di manapun berada kita satukan hati satukan langkah untuk memilih yang terbaik untuk Indonesia di tahun 2024, dimulailah dari pertemuan-pertemuan kecil menengah ataupun skala besar seperti ini kita samakan langkah dan mari kita tolak bila ada namanya politik identitas jangan ada lagi di bumi Indonesia politik identitas memporak-porandakan tatanan masyarakat dan membuat kotor dunia politik cukup sekali terjadi dan jangan ada lagi.
IKN kan kita masih jauh sekali maksudnya di era Pak Jokowi lah sudah ditetapkan sudah dipastikan bahwa ibu kota Indonesia itu tidak ada di Jakarta tetapi di Kalimantan timur harus kita dukung sampai tuntas pembangunan IKN, karena memang kita lihat sendiri Jakarta ini sudah terlalu penuh banyak kepentingan yang kita lihat di Jakarta Jadi kalau misalnya ibukota Indonesia dipindahkan ke Kalimantan Timur yang akan menjadi pemerataan di berbagai sektor seperti itu jadi masyarakat Indonesia harus dukung rencana itu yang sekarang sedang tahap persiapan Dan mungkin saya enggak tahu kapan selesai tapi siapapun pengganti dan penerus dari pemerintah yang sekarang jangan sampai itu berubah akan sia-sia perjuangan kita yang juga diprakarsai oleh Bung Karno juga kan Kalimantan Timur menjadi ibukota Indonesia. titip kepada siapapun nanti yang menjadi menjadi Presiden cinta NKRI tutup bunda Sisca kepada awak media.
(RedChris)
Be the first to comment