Riana Kusuma Astuti sebagai founder dan pemilik batik Riana Kusuma, Saya di Iwapi hanya sebagai anggota member biasa dan di sini saya salah satu anggota DPC Jakarta Selatan kan di Iwapi ada DPD ada DPC itu kan di sini saya sebagai anggota dan wilayahnya ikut di DPC Jakarta Selatan. Ujarnya
Saya karena di sini pengusaha batik, batik itu kan hampir 80%, pembatik itu kebanyakan perempuan, jadi perempuan harus maju, perempuan itu harus di support pemberdayaan ekonomi kerakyatan itu dari bawah, diantaranya kerajinan ada bed cover ada beberapa produk macam-macam dan ini adalah perempuan, pengusaha nya, pelaku nya, pembatik nya, penjahit nya. Ujarnya
Penjahit saya ada yang tinggal di Bogor seorang perempuan namanya mbak Ai dia tiap hari naik kereta ke tempat saya ngambil jahitan dan sampai anaknya jadi sarjana, dari menjahit baju-baju saya dan seperti itu kan, saya mendapatkan omset dari mana, ya dari pameran-pameran ini di antaranya saya ikutin pameran Iwapi serta beberapa Departemen Store. Ujarnya
Jenis batik for all yang artinya batik sekarang lebih modern, saya mempertahankan clasic tidak ada yang namanya batik Solo, batik Pekalongan, saya mix menjadi batik Indonesia, karena saya membuat batik ini macam-macam ada yang Sekar Jagat motif nya clasic, tapi saya buat pewarnaan alam, kan artinya Sekar bunga dan Jagat dunia ini isinya macam-macam ini asalnya dari Solo saya sendiri asal Solo, tapi dikarenakan hidup di Jakarta saya belajar, ngak hanya orang Jawa kan ada orang Manado, Sumatra, Bali mereka senang warna yang cerah, jadi motif clasic tetapi dengan pewarnaan yang modern dan desain modern, jadi ngak hanya Batik Jogja, Batik Solo, jadi sekarang menjadi batik Indonesia. Ujarnya
Saya berharap kepada pemerintah bisa menyerap, inspirasi, kreasi dari perempuan-perempuan atau wanita pengusaha yang aktif ini diberikan keringanan permodalan, diberikan kesempatan untuk mempromosikan dengan harga yang kompetitif, jadi kadang tempat berpameran itu mahal, khususnya untuk perempuan-perempuan tuh dikasih lebih spesial, di berikan tempat tersendiri di banding bapak-bapak. Ujarnya
Saya sebagai ibu rumah tangga, dan sebagai pengusaha harus bertanggung jawab kepada pegawai, tukang jahit, kalau permodalan aja terlalu mahal, syarat terlalu banyak itu kan juga akan memberatkan yaitu dengan seleksi, seleksi anggota dan tempat untuk mempromosikan dalam arti pameran, supaya orang-orang mau belanja produk kita itu mudah tapi tidak dengan harga yang tinggi, mengapa harganya tinggi karena sewanya mahal, mengapa sewanya mahal ya sudah ditentukan sewa itu kan naik terus, seharusnya ada di spesialisasi kan, jangan di sama ratakan dengan produk-produk yang impor atau produk-produk yang lain, karena kita kerajinan mahal orang mau membeli bagaimana, justru ekonomi rakyat dari kerajinan. Ujarnya.
RedChris
Be the first to comment