Relawan Perempuan dan Anak Perindo bersama LSM Kediri Mendesak Polres Kediri Pare Segera Menangkap 4 Pelaku Sisa Pemerkosa Anak di bawah Umur

 
Relawan Perempuan dan Anak Perindo bersama LSM Kediri Mendesak Polres Kediri Pare Segera Menangkap 4 Pelaku Sisa Pemerkosa Anak di bawah Umur
 
Kediri, Selasa 5 April 2022
 
Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo, ibu Jeannie Latumahina bersama ibu Murni, ibu Susilowati, ibu Neta, Bpk Dominik , Bpk Ari dan sejumlah LSM dari Forum Masyaràkat Peduli Perempuan dan Anak Kediri,
kembali mendatangi Polres Kediri Pare , pada Selaa 5 April 202.
Kedatangan mereka dalam rangka
melakukan audensi dan konferensi pers , sebagai bentuk perjuangan sekaligus keprihatinan atas belum ditangkapnya 4 pelaku sisa tindak pidana pemerkosaan anak di bawah umur dari jumlah pelaku 9 orang.

Jeannie Latumahina mengatakan bahwa polisi lamban dalam penangkapan sisa 4 pelaku pemerkosaan anak di bawah umur. Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo ini mempertanyakan sampai di mana polisi memeriksa 13 nama saksi yang nama-namanya sudah di berikan kepada pihak Polres Kediri Pare.
Dalam audensi ini terlihat perdebatan antara Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo dengan Kasat Reskrim Polres Pare, ketika Jeannie Latumahina mengatakan tidak akan pernah berhenti Demo dan audensi sebelum 4 pelaku sisa pemerkosa anak di tangkap..
Sehubungan dengan perdebatan ini, salah seorang aktivis Dominic..mempertanyakan kinerja Polres Kediri Pare dalam menangkap 4 pelaku sisa pemerkosa anak di bawah umur..ibu Murni aktivis yang hadir turut berbicara dengan mengatakan untuk segera menghadirkan saksi- saksi dari LPKPK dalam rangka menangkap 4 pelaku pemerkosa yang belum ditangkap .
Dengan demikian ada kesepakatan bersama bahwa pada hari Selasa Minggu depan akan ada audensi dengan saksi dari LPKPK untuk mengungkap 4 pelaku sisanya dan segara ditangkap.
Jeannie Latumahina selaku Ketua Relawan Perempuan dan Anak Perindo tetap optimis berjuang sampai akhir untuk menegakan keadilan bahwa polres kediri pare harus segera menangkap 4 pelaku sisa tindak pidana pemerkosan anak di bawah umur dari 9 pelaku yang sampai saat ini masih bebas berkeliaran.